Sejujurnya tim kami yang menulis review ini bukanlah orang yang gemar menggunakan wearable watch. Namun tim kami telah menggunakan berbagai jenis Fitbit sejak akhir 2014. Berdasarkan pengalaman kami itu, kami tidak pernah benar-benar tertarik untuk membeli atau bahkan memiliki salah satu smart watch yang ada di pasaran saat ini. Meskipun sebenarnya kami sangat menghargai berbagai fitur pada smart watch, namun sebenarnya ide tentang alternatif pengganti ponsel di pergelangan tangan belum cukup menarik minat kami.

Tapi sejujurnya kami cukup terkejut dengan hadirnya Google Pixel Watch yang membuat kami penasaran ketika dirilis. Google Pixel Watch yang baru saja dirilis di awal bulan Oktober lalu, merupakan smart watch dari seri Pixel pertama yang dihadirkan oleh Google. Sebelumnya Google telah dari lama merilis seri Fitbit, di mana seri terbarunya adalah Fitbit Versa 4, salah satu dari dua smart watch kebugaran baru yang dirilis perusahaan milik Google pada akhir September 2022 lalu.

Nah dari perbandingan yang telah kami lakukan, Google Pixel Watch mungkin memberikan kesan pertama yang bagus, tetapi tidak peduli seberapa bagus fitur yang dihadirkan pada smart watch baru milik Google itu, menurut kami Google Pixel Watch bukan perangkat yang tepat untuk audiens yang suka dengan ide utama smart watch. Itulah sebabnya menurut kami lebih baik kami memilih Fitbit Versa 4.

Smartwatch sebenarnya tidak pernah benar-benar kami butuhkan...

Image source: CNN

Kami telah menggunakan berbagai versi smart watch dan mencobanya sebelumnya, tetapi tidak pernah benar-benar jatuh cinta dengan suatu smart watch. Yang paling mendekati apa yang saya inginkan sebenarnya adalah smart watch Fitbit Blaze. 

Menurut kami, siapa pun yang menggunakannya akan memberi tahu bahwa itu jelas bukan smart watch yang memiliki fitur lengkap. Malah sebaliknya, desain smart watch Fitbit Blaze yang sangat sederhana yang kebetulan berbentuk seperti jam tangan tidak menunjukkan bahwa ia adalah smart watch.

Selama saya menggunakan Fitbit Blaze, ada beberapa hal yang mengganggu. Pertama adalah layar Fitbit Blaze yang tidak dapat disetel untuk tetap menyala tanpa batas waktu. Layar Fitbit Blaze hanya bisa menyala saat penggunanya mengangkat pergelangan tangan, atau saat penggunanya menekan tombol di sisinya. 

Hal ini cukup merepotkan karena penggunanya tidak bisa langsung melihat apa yang sebenarnya dibutuhkan, ditambah penggunanya harus melakukan gerakan tangan yang cukup mencolok jika dilakukan di tempat umum. Misalnya, ketika penggunanya melakukan latihan 10 Menit Abs, Fitbit Blaze akan berbunyi untuk menunjukkan bahwa latihan tertentu telah berakhir, tetapi penggunanya harus benar-benar menggerakkan pergelangan tangannya untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kami juga membawa Blaze beberapa kali dan menemukan bahwa smart watch ini belum tentu akurat. Contohnya kami pernah menemukan ada perbedaan pengukuran antara jarak yang diukur oleh Fitbit Blaze dengan MapMyRun yang kami gunakan pada iPhone 6s selama uji coba, hasilnya terdapat perbedaan 0,25 mil di Blaze.

Kami akhirnya memutuskan untuk pindah ke Fitbit Versa asli, tetapi mengirimkannya kembali dengan cukup cepat setelah beberapa pembacaan detak jantung yang tampaknya tidak akurat. 100+ denyut per menit setelah bangun dari kursi? Kami tidak pernah begitu tidak fit. Kami akhirnya pindah ke Fitbit Charge 3, diikuti oleh Charge 4, dan telah menggunakannya sejak saat itu.

Kami dapat menghargai desain seperti jam tangan, dan memiliki jam di pergelangan tangan saya, tetapi saya tidak pernah merasa ada paksaan untuk memiliki lebih dari itu. Kami telah menguji beberapa smart watch dalam kapasitas pekerjaan yang kami lakukan, tetapi tidak satu pun dari mereka yang membuat kami benar-benar ingin mempertimbangkan untuk membeli sebuah smart watch. Bahkan dukungan aplikasi terbatas Fitbit Versa asli sangat sedikit digunakan dalam waktu singkat selama kami benar-benar memilikinya.

...jadi mengapa Digicrunch tergoda oleh Pixel Watch?

Image source: engadget

Hal yang menarik adalah ketika Google mengumumkan Pixel Watch kembali di Google I/O 2022, dan kami merasa aneh bahwa tim Digicrunch ternyata cukup menginginkannya khususnya untuk memberikan ulasan pada para pembaca. 

Menurut kami keberadaan Pixel Watch cukup menarik untuk diulas. Hal ini mungkin karena kami mulai bosan dengan gagasan yang dibawa oleh Fitbit. Kami juga tertarik dengan prospek serta potensi smart watch terbaru dari Google di kemudian hari. 

Sejujurnya, kami memang lebih suka memakai jam tangan di bagian bawah pergelangan tangan. Itulah kenapa desain dari Fitbit akhir akhir ini yang relatif besar berarti selalu menghalangi kami ketika bekerja. Jadi kami akan melepasnya dan kemudian lupa memasangnya kembali nanti. Satu-satunya waktu yang kami sadari adalah ketika saya akan berolahraga, atau lama setelah kami meninggalkan rumah.

Fitbit Versa 4 ternyata masih merupakan Smart Watch yang lebih baik dibanding Pixel Watch

Image source: Fitbit



Kenyataannya adalah bahwa pengumuman Pixel Watch datang pada titik di mana kami ingin mengubah segalanya, dan berpotensi membeli sesuatu yang akan saya pakai lebih sering. Tetapi saya terlalu sadar bahwa saya tidak pernah benar-benar menyukai perangkat yang dapat dikenakan dengan fitur-fitur mewah di masa lalu. Saya terlalu terikat pada ponsel saya, yang dapat melakukan semua itu untuk saya, dan tidak pernah menganggap membawanya sepanjang waktu sebagai ketidaknyamanan apa pun.

Bahkan tindakan sederhana untuk mendapatkan notifikasi di pergelangan tangan saya menjadi terlalu menjengkelkan untuk ditangani. Setiap kali saya mencobanya, saya akhirnya mematikannya dalam beberapa hari — karena dengungan yang tampaknya tanpa henti di pergelangan tangan saya mulai membuat saya gila.

Ketika berbicara tentang perangkat yang dapat dikenakan, saya memerlukan tiga hal: Kemampuan untuk memberi tahu waktu, alarm, dan kemampuan pelacakan kebugaran — idealnya dengan monitor detak jantung. Segala sesuatu yang lain berlebihan. 

Kemudian, setelah desas-desus mulai menunjukkan bahwa baterai Pixel Watch hanya akan bertahan sehari, saya memutuskan bahwa Pixel Watch tidak akan cocok untuk saya. Tak lama setelah Fitbit mengumumkan Fitbit Sense 2 dan Versa 4 — keduanya sedikit lebih sesuai dengan selera saya.

Harga tentu memainkan perannya dalam keputusan pembelian di mana Pixel Watch diperkirakan dibanderol dengan harga mulai dari sekitar Rp 5,5 juta yang merupakan nominal yang sama yang dapat digunakan untuk membeli Apple Watch 8. Kami selalu berpendapat bahwa jika harga yang dibanderol setara dengan Apple (atau mendekatinya), maka produk tersebut overprice.

Fitbit Sense 2 tidak jauh lebih murah jika kami dapat jujur, dengan label harga sekitar Rp 4,5 juta. Ini berarti kami tertarik pada Fitbit Versa 4 seharga Rp 3,6 juta bahkan sebelum kami mulai membandingkan fitur pada setiap perangkat atau mencari tahu apakah saya benar-benar menginginkan smart watch yang tepat.

Sementara jam tangan masih lebih pintar, Sense 2 dan Versa 4 menurut kami sebagai Fitbit pertama, smartwatch kedua. Tidak ada dukungan seluler, tidak ada penyimpanan yang dapat diakses, dan tidak ada toko aplikasi untuk dibicarakan. Fokus utamanya adalah pada kesehatan dan kebugaran, dengan semua fitur lainnya pada dasarnya memainkan biola kedua.

Fitbits baru memiliki semua fitur yang saya inginkan, dan sangat sedikit bulu yang tidak ingin saya gunakan. Ini adalah perangkat sederhana untuk penggunaan yang sederhana, dan dalam faktor bentuk yang cukup ramping sehingga tidak akan membentur hal-hal sepanjang hari.

Tentu, akan menyenangkan memiliki opsi untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga di jam tangan saya, meskipun kemungkinan saya menikmatinya tidak terlalu kuat. Bagaimanapun, kita semua suka memiliki pilihan, dan keputusan seperti itulah yang membuat Google tampaknya mengorbankan Fitbit untuk Pixel Watch.